Bacaan dan Tafsir QS Lukman Ayat 2: Ayat-ayat Allah Tersusun dengan Gaya Bahasa Tinggi

- Rabu, 18 Januari 2023 | 13:08 WIB
Bacaan dan Tafsir QS Lukman Ayat 2: Ayat-ayat Allah Tersusun dengan Gaya Bahasa Tinggi (kolase canva)
Bacaan dan Tafsir QS Lukman Ayat 2: Ayat-ayat Allah Tersusun dengan Gaya Bahasa Tinggi (kolase canva)

RELIGI - Bacaan dan Tafsir QS Lukman ayat 2: Ayat-ayat Allah Tersusun dengan Gaya Bahasa Tinggi.

Berikut ini adalah bacaan dan tafsir QS Lukman ayat 2 yang menjelaskan tentang ayat-ayat suci Al Qur'an tersusun dengan rapi dan punya gaya bahasa tinggi. 

Makanya, jangan pernah ada yang meragukan kemukjizatan Al Qur'an. QS Lukman termasuk surat Makkiyah.

Baca Juga: Bacaan dan Tafsir QS Lukman Ayat 1: Rahasia Alif Lam Mim dalam Surat Lukman

Mari simak bacaan dan tafsir QS Lukman ayat 2 berikut.

تِلْكَ اٰيٰتُ الْكِتٰبِ الْحَكِيْمِۙ   ( لقمان: ٢ ) 

Artinya: Inilah ayat-ayat Al-Qur'an yang mengandung hikmah (QS. [31] Luqman : 2)

Tafsir Lengkap Kemenag

Ayat ini menerangkan bahwa ayat-ayat Al-Qur'an itu disusun dengan rapi dan teliti, dengan gaya bahasa yang tinggi nilai sastranya, dan dengan tujuan yang agung dan mulia bagi manusia yang mengikuti petunjuk-petunjuknya.

Tidak terdapat di dalamnya cacat, cela, dan kekurangan walaupun sedikit. Juga tidak ada satu pun dari ayat-ayatnya yang bertentangan satu sama lain.

Perintah-perintahnya mudah dilaksanakan oleh siapa pun, dalam keadaan bagaimanapun dan di mana pun ia berada.

Tafsir Ibnu Katsir

Dalam tafsir surat Al-Baqarah telah diterangkan semua yang berkaitan dengan permulaan surat seperti ini. Yang singkatnya menyebutkan bahwa Allah Swt. menjadikan Al-Qur'an sebagai petunjuk, penawar, dan rahmat bagi orang-orang yang berbuat baik.

Mereka adalah orang-orang yang mengerjakan kebaikan, yaitu mengikuti petunjuk syariat, mengerjakan salat fardu dengan memelihara batasan-batasan serta waktu-waktunya, berikut mengerjakan salat sunat yang mengiringinya baik yang ratib maupun yang tidak ratib.

Mereka juga membayar zakat yang fardu kepada orang-orang yang berhak menerimanya, menghubungkan silaturahmi, serta beriman kepada hari pembalasan di akhirat nanti.

Karena itulah mereka berharap akan pahala Allah dalam mengerjakan semua amal per­buatannya, mereka tidak pamer dalam mengerjakannya, dan tidak menghendaki balasan dari manusia, serta tidak pula terima kasih dari mereka.

Barang siapa yang mengerjakan semuanya itu dengan cara demikian, maka dia termasuk orang-orang yang disebutkan oleh Allah Swt. melalui firman-Nya:

Mereka itulah orang-orang yang tetap mendapat petunjuk dari Tuhannya. (Luqman:5)

Yakni beroleh petunjuk yang jelas dan berada pada jalan yang lurus lagi terang.

dan mereka itulah orang-orang yang beruntung. (Luqman:5)

Yaitu di dunia dan di akhiratnya.

Halaman:

Editor: Siti Muyassarotul Hafidzoh

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X