Dunia Anak Indonesia - Bermain merupakan aktivitas yang tidak dapat terlepas dari dunia anak-anak.
Melalui kegiatan bermain anak-anak juga banyak belajar yaitu berinteraksi, membangun hubungan, meningkatkan kreativitas dan lainnya.
Dalam kegiatan bermain anak juga terdapat perkembangan sesuai dengan usia anak.
Baca Juga: Tips Cara Mengatasi Ketika Anak Susah Untuk Bersosialisasi
Tahapan perkembangan bermain anak terdapat 6 tahapan yang memiliki ciri khas dan karakteristik.
1. Unoccupied Play
Pada tahapan ini anak tidak nampak bermain namun anak sering mengamati lingkungan sekitar dan membuat gerakan- gerakan tertentu dan tidak teratur.
Pada tahap ini para orangtua tidak perlu melakukan sesuatu untuk merangsang anak bermain, anak akan melakukan secara naluriah.
2. Solitary Play
Pada tahapan ini anak tidak nampak bermain namun anak sering mengamati lingkungan sekitar dan membuat gerakan- gerakan tertentu dan tidak teratur.
Pada tahap ini para orangtua tidak perlu melakukan sesuatu untuk merangsang anak bermain, anak akan melakukan secara naluriah.
3. Onlooker Play
Pada tahapan ini anak mulal danmengamati teman sebaya dalam bermain namun belum ikut dalam bermain.
Selama mengamati anak akan mengolah dan memahami apa yang ia lihat. Hal ini akan membantu anak dalam belajar untuk meningkatkan kemampuannya.
4. Parallel Play
Artikel Terkait
Ini Konsep Dasar Pendidikan Anak Usia Dini, Guru Harus Tahu
Sunnah Mengubur Ari-ari Bayi Berikut Penjelasanya
Makna dan Arti Kata Kurikulum Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, KBBI
Pentingnya Menyusun Strategi Pendidikan Anti Kekerasan, Begini Menurut Menteri PPPA
Mengenal Sejarah Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI
Makna Logo Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi
Anak Mengalami Trauma Sekolah? Yuk Intip Bagaimana Cara Mengatasinya