DUNIA ANAK INDONESIA - Bayi atau anak yang sudah mulai aktif explore kesana kemari.
Terkadang bisa mengalami cidera kepala akibat terbentur, terjatuh, nggeblank, kejatuhan benda, tertonjok, tersepak, terkena lemparan benda, tergelincir, nyungsep dan lain sebagainya.
Sebagian besar cidera kepala bayi atau anak tergolong ringan/ minor yang tidak berbahaya dan tanpa risiko gangguan lain, bahkan bayi atau anak tidak menangis, atau menangis heboh sebentar kemudian happy kembali.
Namun sebagian kecil bisa berakibat cidera serius pada otak.
Baca Juga: Orang Tua Wajib Tahu! Inilah Langkah Awal yang Harus Dilakukan Ketika Si Kecil Demam
Cidera kepala yang tidak Serius
Setelah mengalami cidera, bisa tidak ada luka, ada luka lecet/gores, muncul memar, muncul benjolan dan bayi atau anak masih merespon kita dengan normal (sadar, menangis, saat tenang bisa komunikasi, bermain, makan atau minum/menetek seperti biasa.
Lakukan ini ketika kepala anak cidera yang tidak serius :
1. Tenangkanlah, tegakkan anak (jika bisa)/ taruh di pangkuan
2. Amati keseluruhan tubuh (adakah luka, darah, sakit jika digerakkan, dan lain sebagainya).
3. Kompres area memar/benjol dengan kompres es/bahan beku dibungkus handuk atau cukup ditempel, jangan ditekan, lakukan selama 10 menit, untuk mengurangi dan menghentikan proses pembengkakan atau memar.
4. Ulangi kompres es 3-4 jam sekali (dalam 24 jam)
5. Luka lecet terbuka dirawat dengan anti septik dan/ atau plester luka.
Kemudian, hindari melakukan ini ketika kepala Anak cidera yang tidak serius :
Artikel Terkait
Anak Sakit Mata, Bunda Tak Perlu Panik, Kenali Ciri-Ciri dan Perawatannya
4 Ide Bermain Ketika Orang Tua dan Anak Sakit Bersamaan
Tips Toilet Training untuk Anak, Ayah Bunda Wajib Tahu!
Tips Memenuhi Zat Besi Pada Anak Untuk Proses Pertumbuhannya
4 Tips untuk Menumbuhkan Kecerdasan Pada Anak, Orang tua perlu Mencobanya
6 Tips yang Dapat Dilakukan Orang Tua Ketika Anak Memasuki Fase Tumbuh Gigi