Pentingnya Memiliki Skill untuk Upgrading Diri

Dunia Anak Indonesia - Skill merupakan hal yang mungkin sudah ada dalam diri manusia baik itu soft skill maupun hard skill.

Namun, jika skill yang sudah dalam diri manusia tidak pernah diasah makan lambat laut hal itu akan memudar dengan sendirinya.

Kemampuan atau skill yang dimiliki harus terus dijaga dengan cara terus berlatih agar dapat menjadi seorang yang profesional.

Baca Juga: Orang Tua Harus Tau! 4 Manfaat Memakan Buah Manggis Bagi Si Kecil

Dikutip dari Relanto dalam bukiunya yang berjudul 'Dummy For Being Your Self' bahwa sebuah penelitian di Harvard menyatakan kesuksesan tidak hanya ditentukan oleh hardskill, tetapi juga oleh soft skill. Komposisinya bisa dijabarkan sebagai berikut: 20% hardskill dan 80% merupakan softskill.

Skill adalah kapsitas kemampuan seseorang yang berguna dalam menuntaskan suatu pekerjaan atau tugas yang biasanya menghabiskan waktu, energi atau kombinasi dari keduanya. Skill juga sering kali biasa disamakaan dengan keahlian.

Skill sering kali dibagi dalam dua kategori yaitu yang bersifat umum dan bersifat spesifik.

Sebagai contoh dalam lingkup pekerjaan, dalam beberapa skill yang bersifat umum seperti manajemen waktu, kerja sama dan kepemimpinan, self-motivasion, dan yang lainnya. Sementara skill yang bersifat spesifik hanya berguna untuk pekerjaan-pekerjaan tertentu.

Dizaman sekarang skill dibagi menurut kategori luar dan dalam nya. Skill luar atau biasa dikenal dengan hardskill adalah skill yang biasanya bisa dipelajari oleh kasat mata, bisa diajarkan secara teknis dan lebih mudah dipelajari. Hard skill ini biasa di kaitkan dengan IQ (Intelijen Quotien).

Soft skill adalah skill yang lebih berkaitan dengan relationship, leadership, entrepreneursip yang merupakan cerminan dari sikap emosional, mental yang didasari pemahaman, kesadaran, keinginan si pemilik skill.

Soft skill lebih menekankan pada kompetensi tingkah laku. Dikenal juga sebagai skill interpesonal termasuk di dalamnya kemampuan berkomunikasi, resolusi konflik, dan negosiasi, pemacahan masalah secara kreativ, berfikir strategis, kerja tim dan sales manship.

Soft skill ini biasa juga dikaitkan dengan istilah IQ (Emotional Quotient) atau kecerdasan emosional.

Skill biasanya membutuhkan lingkungan dan situasi tertentu untuk menstimulasinya sehingga kita dapat menentukan kapan dan bagaimana skill itu digunakan dan diperlihatkan.

Sesorang harus memiliki banyak skill untuk dapat berkontribusi di dalam dunia ekonomi bisnis saat ini untuk dapat mengambil peranan ditengah masyarakat yang terus berkembang dan berubah.

Beberapa skill yang umum dimiliki adalah skill akademis, komunikasi interpersonal, interacy, skill motorik, kreativitas dan inovasi, kemapuan untuk berinovasi, kharisma, persepsi, empati, memori prosedural, pengetahuan, keahlian khusus, kemampuan berbahasa, profesi dan kecerdasan majemuk.***